News & Research

Reader

United Tractors (UNTR) di Atas Ekspektasi, Dividen Menanti
Monday, May 06, 2024       09:04 WIB

JAKARTA, investor.id - PT United Tractors Tbk () mencatatkan laba bersih Rp 4,5 triliun pada kuartal I-2024, turun 13,6% qoq atau tergerus 14,6% yoy. Laba tersebut melampaui ekspektasi karena setara 26,8% dari estimasi konsensus tahun ini.
United Tractors juga membukukan pendapatan sebesar Rp 32,4 triliun, tumbuh 4,6% qoq atau turun 7,1% yoy pada kuartal I-2024. Pencapaian itu setara 27,3% dari estimasi konsensus 2024.
Adapun beban pokok pendapatan United Tractors sebesar Rp 24,2 triliun, meningkat 16,1% qoq atau turun 7,6% yoy. Alhasil, margin laba kotor mencapai 25,3% atau naik dibandingkan kuartal I-2023 yang sebesar 24,9%, namun turun dibandingkan kuartal IV-2023 sebesar 32,6%.
Berdasarkan segmen usaha, kinerja emiten berkode saham tersebut cenderung bervariasi, dengan pendapatan segmen alat berat dan pertambangan batu bara masing-masing turun 22% yoy dan 21% yoy. Sedangkan segmen kontraktor pertambangan mampu membukukan kenaikan pendapatan sebesar 14% yoy.
Sementara itu, beban umum dan administrasi naik 23,8% yoy menjadi Rp 1,3 triliun dan beban keuangan naik 3 kali lipat menjadi Rp 680 miliar.
Secara operasional, penjualan alat berat merek Komatsu oleh anjlok 37% yoy menjadi 1.126 unit. Di sisi lain, segmen kontraktor pertambangan mencatatkan kenaikan volume produksi batu bara sebesar 21% yoy menjadi 32 juta ton, dengan overburden removal menjadi 286 juta bcm atau meningkat 17% yoy.
"Kami menilai kinerja pada kuartal I-2024 sebagai hal yang positif, terutama dari segmen kontraktor pertambangan yang mencatatkan pertumbuhan double digit . Sedangkan segmen penjualan alat berat, meski turun signifikan secara tahunan, realisasinya pada kuartal I mencapai 28% dari guidance manajemen yang menargetkan penjualan sebanyak 4.000 unit pada tahun ini," tulis Senior Investment Analyst Stockbit, Anggaraksa Arismunandar dalam ulasannya, yang dikutip pada Minggu (5/5/2024).
Lebih lanjut di segmen pertambangan emas, anak usaha PT Astra International Tbk () tersebut membukukan penjualan sebanyak 49 ribu oz pada kuartal I-2024 atau setara 20,9% dari target 2024 yang sebanyak 235 ribu oz. "Itu karena RKAB baru disetujui pada Maret 2024. Dengan telah disetujuinya RKAB , penjualan emas perseroan berpotensi membaik pada kuartal-kuartal berikutnya," sebut Anggaraksa.
Menurut dia, kinerja positif pada kuartal I-2024 telah diekspektasikan oleh pasar. Pada perdagangan terakhir, saham ditutup terkoreksi 1,4% ke level Rp 23.950. Dalam sepekan, saham turun 1,2% dan sebulan terkikis 1,4%. Namun, secara year to date (ytd), tumbuh 5,8%.
Pencairan Dividen
akan membagikan dividen final sebesar Rp 5,7 triliun atau setara Rp 1.569 per saham pada Mei 2024. Dengan dividen final sebesar Rp 5,7 triliun, maka total dividen tunai perseroan untuk tahun buku 2023 mencapai Rp 8,2 triliun atau setara Rp 2.270 per saham. Sebelumnya, pada 24 Oktober 2023, perseroan telah membayar dividen interim Rp 2,5 triliun atau setara Rp 701 per saham.
Sebagai informasi, dividen tunai tersebut sekitar 39,78% dari laba bersih 2023 yang mencapai Rp 20,6 triliun. Laba bersih tahun lalu turun tipis 1,85% dibandingkan tahun 2022.
Jika dibandingkan tahun buku 2022 yang dibayar pada tahun 2023, dividen tahun ini jauh lebih rendah. Tahun lalu, total dividen sebesar Rp 25,5 triliun atau setara Rp 7.003 per saham. Dividend payout ratio mencapai 121% dari laba bersih 2022 yang senilai Rp 21 triliun.
Berikut adalah jadwal pembayaran dividen tahun buku 2023, yang akan disetor pada Mei 2024:
 Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 3 Mei 2024.
 Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 6 Mei 2024.
 Cum dividen di pasar tunai: 7 Mei 2024.
 Ex dividen di pasar tunai: 8 Mei 2024.
Daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 7 Mei 2024, pukul 16.00.
Pembayaran dividen: 22 Mei 2024.

Sumber : investor.id

powered by: IPOTNEWS.COM